Pengertian Siklus Akuntansi Biaya
Dalam ilmu akuntansi, akuntansi
biaya adalah salah satu materi pokok yang penting. Untuk itu, memamahi
pengertian dari akuntansi biaya adalah suatu keharusan. Dalam akuntasi biaya
tersebut pun juga terdapat siklus akuntansi biaya yang juga mesti dipahami
pengertiannya.
Akuntansi biaya sendiri memiliki
pengertian sebagai suatu bagian dari akuntansi yang membicarakan tentang
penentuan harga pokok barang yang diproduksi oleh suatu perusahaan dalam rangka
memenuhi pesanan atau pun mengisi persediaan yang akan dijual.
Dengan demikian, pengertian dari
akuntansi biaya tidak terlepas dari pengertian akuntansi dan biaya itu sendiri.
Pengertian akuntansi sendiri adalah
suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan dengan cara –
cara tertentu dari transaksi keuangan serta penafsiranya.
Sedangkan pengertian biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi
yang diukur dnegan satuan uang, yang telah atau yang mungkin akan terjadi untuk
suatu tujuan tertentu. Di dalam pengertian biaya ini, terdapat 4 unsur yang
perlu dipenuhi.
4 unsur pengertian biaya ini
meliputi :
a. Merupakan
pengorbanan sumber ekonomi
b. Diatur
dengan satuan uang
c. Yang
telah terjadi atau yang akan terjadi
d. Untuk
tujuan tertentu
Agar lebih jelas dalam memahami
pengertian biaya dalam akuntansi biaya ini, dapat dilihat dalam contoh berikut
ini :
Contoh :
Sebuah perusahaan mebel membuat
almari pakaian 2 pintu pesanan dari seorang pelanggan, dan menghabiskan bahan
kayu thick block sebanyak 5 lembar dengan harga @ Rp 80.000. Dari keterangan
ini, dapat diperoleh definisi biaya sebagai berikut :
a. Kayu
thick block merupakan sumber ekonomi sebagai pengorbanan.
b. 5
lembar kayu thick block @ Rp 80.000 = Rp 400.000, diukur dengan satuan uang.
c. Telah
terjadi
d. Mempunyai
tujuan untuk dijual pada pelanggan

Pengertian akuntansi biaya
Jadi, setelah melihat contoh dan
masing – masing pengertian dari akuntansi dan biaya, dapat diperoleh kesimpulan
mengenai pengertian akuntansi biaya secara lebih jelas. Pengertian akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, dan pelaporan biaya dengan cara – cara tertentu.
Dimana, tujuan akuntansi biaya ini adalah untuk menyediakan informasi tentang
biaya kepada menejemen guna membantu mereka di dalam mengelola perusahaan atau
departemennya.
Pada pengertian biaya, memang
terdapat pengertian biaya yang dapat berbeda untuk tujuan yang berbeda pula.
Oleh karena itu, biaya dapat digolongkan ke dalam beberapa pengertian sesuai
dengan tujuan penggunaan dari biaya tersebut.
Penggolongan biaya tersebut dapat
meliputi :
a. Berdasarkan
fungsi pokok perusahaan
b. Berdasarkan
perilaku biaya
c. Berdasarkan
perilaku hubunganya dengan produk
d. Berdasarkan
pertanggungjawabannya
e. Berdasarkan
hubungannya dengan masa manfaat
Dari penggolongan biaya berdasarkan
fungsi pokok perusahaan, terdapat unsur fungsi produksi dan fungsi non
produksi. Dimana pengertian fungsi
produksi adalah fngsi perusahaan untuk mengolah bahan baku menjadi produk
selesai yang bisa siap dijual.
Sedangkan pengertian fungsi non produksi adalah fungsi perusahaan yang selain
mengolah bahan baku menjadi produk selesai, yakni terdiri dari fungsi
pemasaran, fungsi administrasi dan fungsi umum.
Siklus Akuntansi Biaya
Pada sebuah perusahaan industri misalnya,
perusahaan melakukan kegiatan usaha pokok dengan cara mengolah bahan baku
menjadi produk jadi dan kemudian menjual produk yang dihasilkannya tersebut.
Dari sini, dapat diketahui bahwa
siklus akuntansi biaya pada perusahaan industri tersebut dimulai dengan
runtutan, sebagai berikut :
a.
Penentuan harga pokok bahan baku yang dibeli dan
harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi.
b.
Perhitungan biaya tenaga kerja langsung
c.
Perhitungan biaya overhead public
Kemudian, ketika biaya tersebut
digunakan untuk menentukan biaya produksi yang selanjutnya digunakan untuk
menentukan harga pokok produk selesai atau produk jadi.
Untuk dapat lebih memahami siklus
akuntansi biaya ini, memang harus lebih dulu memahami arti – arti dari istilah
– istilah akuntansi berikut ini :
a. Bahan
baku : bahan yang akan diolah menjadi bagian produk selesai dan pemakaiannya
dapat diidentifikasikan.
b. Biaya
bahan baku : harga perolehan dari bahan baku yan digunakan dalam pengolahan
produk.
c. Bahan
penolong : bahan yang akan diolah menjadi bagian produk selesai tetapi
pemakaiannya tidak dapat diidentifikasi.
d. Biaya
penolong : biaya perolehan bahan penolong yang dipakai untuk mengolah produk.
e. Biaya
tenaga kerja : semua balas jasa yang diberikan oleh perusahaan untuk mengolah
produk.
f. Biaya
overhead public : biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja, yang elemennya dapat digolongkan ke dalam biaya bahan penolong, biaya
tenaga kerja tidak langsung, penyusutan aktiva tetap pabrik, pemeliharaan
aktiva tidak tetap pabrik, biaya listrik, biaya air pabrik, biaya asuransi
pabrik dan biaya overhead lainnya.
Apabila semua unsurnya lengkap,
maka dapat diperoleh gambaran dasar – dasar penjurnalan pada siklus akuntansi
biaya, sebagai berikut :
1) Mencatat
bahan baku
2) Mencatat
pemakaian biaya baku dalam produksi
3) Mencatat
biaya gaji dan upah
4) Mencatat
gaji dan upah untuk produksi
5) Mencatat
penggunaan overhead pabrik
6) Mencatat
biaya overhead pabrik yang dibebankan dalam produksi
7) Mencatat
pemindahan biaya overhead pabrik yang dibebankan ke biaya overhead pabrik
sesungguhnya
8) Mencatat
produk selesai
9) Mencatat
produk dalam proses akhir
10) Mencatat